Faktor Yang Bisa Menigkatkan Resiko Terserang Stroke

Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik. Stroke adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.

Data Kematian Akibat Stroke​ Data Sumber Kredibel ; WHO https://www.who.int​

Dinegara USA ( Amerika ) Setiap 3 Menit Seseorang Meninggal Akibat Stroke

3 Juta wanita & 2.5 Juta Pria Didunia Mati Akibat Stroke Setiap Tahunnya

Korban Jiwa Akibat Strok Setkira 38 Juta Jiwa pada 1990 Terus Mengalami Penigkatan Hingga 61 Juta Jiwa Di Tahun 2020 Ini​

Biaya Pengobatan Stroke Di Indonesia Terhitung Sangat Mahal​

Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit yang memiliki biaya tertinggi, Menghabiskan biaya pelanyanan kesehatan sebesar 2,56 triliun rupiah pada tahun 2018. Jumlah pasian stroke yang semakin meningkat setiap tahunnya, membuat biaya pelanyanan kesehatan semakin meningkat​ Berdasarkan kelompok umur terlihat bahwa kejadian penyakit stroke terjadi lebih banyak pada kelompok usia 55-64 tahun (33,3%0 dan proporsi penderita stroke paling sedikit adalah pada kelompok usia 15 – 24 tahun. Laki-laki dan perempuan memiliki proporsi kejadian stroke yang hampir sama. Sebagian besar penduduk yang terkena stroke memiliki pendidikan SD(29,6%) Hal ini sama dengan karakteristik penyakit tidak menular lainnya. Sebagian besar penderita stroke juga tinggal di daerah perkotaan (63,9%) , sedangkan yang itnggal di perdesaan sebasar 36,1%.​

Taukah Anda ? Kematian Akibat Stroke, Bisa Anda Cegah​

Kematian akibat stroke sendiri sesungguhnya bisa dicegah apabila pasien segera mendapatkan penanganan yang tepat. Ketika seseorang terkena serangan penyakit itu secara mendadak, ia harus mendapatkan penanganan medis sebelum 4,5 jam. Menurut Sekretaris Pokdi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Al Rasyid, waktu 4,5 jam adalah periode emas untuk mengurangi risiko kematian dan cacat permanen. Sumber : https://www.liputan6.com/health/read/4097611/kasus-stroke-di-indonesia-masih-tinggi

Stroke Bisa Lebih Cepat Pulih Jika Di Terapi Secara Terpadu​

“Hindari film yang sedih dan negatif Tontonlah film-film komedi yang lucu , yang bisa membuat pasien stroke tertawa kencang, Karna hati yang senang adalah obat yang manjur. Sangat bagus untuk mempercepat pemulihan” – Daniel TN​